Kamis, 14 Oktober 2010

Evaluasi Pendidikan

  1. Cakupan Kompetensi Evaluasi:
    • 1. Menyusun kriteria dan indikator keberhasilan pendidikan .
    • 2. Membimbing guru dalam menentukan aspek-aspek yang penting dinilai dalam pembelajaran/bimbingan
    • 3. Menilai kinerja kepala sekolah, guru, dan staf sekolah
    • 4. Memantau pelaksanaan pembelajaran/bimbingan dan hasil belajar siswa serta menganalisisnya untuk perbaikan mutu pembelajaran/bimbingan
    • 5. Membina guru dalam memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan mutu pendidikan dan pembelajaran/bimbingan
    • 6. Mengolah dan menganalisis data hasil penilaian kinerja kepala sekolah
  2. Skenario Pelatihan PENGANTAR 10’ DISKUSI KELOMPOK 90’ PRESENTASI 140’ PENGUATAN 90’ RFLEKSI 20’ PEUTUP 10’
  3. Diskusi Kelompok
    • 1.Jelaskan indikator keberhasilan pembelajaran ditinjau dari desain pembelajaran!
    • 2.Jelaskan indikator pembelajaran dilihat dari proses pembelajaran!
    • 3. Jelaskan fungsi evaluasi pendidikan!
    • 4. Jelaskan tujuan dan prinsip-prinsip penilaian!
    • 5. Jelaskan aspek-aspek yang diujikan dalam pembelajaran!
    • 6. Jelaskan berbagai teknik penilaian!
    • 7. Identifikasikan permasalahan yang berkaitan dengan penilaian pembelajaran serta alternatif solusinya.
  4. PRESENTASI
    • Setiap kelompok secara bergantian mempresentasikan hasil diskusi.
    • Anggota kelompok yang lain memberikan tanggapan.
  5. PENGUATAN
  6. KONSEP E VALUASI DAN ASSESMEN
    • E valuasi lebih luas d aripada assesmen
    • Evaluasi Pendidikan: kegiatan pengendalian, penjaminan, dan penetapan mutu pendidikan terhadap berbagai komponen pendidikan pada setiap jalur, jenjang, dan jenis pendidikan sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan
    • Assessmen/Penilaian: proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
    • Penilaian lebih menekankan p a d a penggunaan hasil pengukuran untuk penentuan keputusan
  7. Pentingnya Pembelajaran
    • Pembelajaran merupakan inti dan muara segenap proses pengelolaan pendidikan.
    • Kualitas sebuah lembaga pendidikan hakikatnya diukur dari:
    • kualitas proses pembelajarannya,
    • output dan
    • outcome yang dihasilkan.
    • Oleh karena itu kriteria mutu dan keberhasilan pembelajaran seharusnya dibuat secara rinci, sehingga benar-benar measurable and observable (dapat diukur dan diamati).
  8. Keberhasilan pembelajaran
    • mengandung makna ketuntasan dalam belajar dan ketuntasan dalam proses pembelajaran. Artinya belajar tuntas adalah tercapainya kompetensi yang meliputi pengetahuan, ketrampilan, sikap, atau nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak
  9. Kriteria keberhasilan
    • patokan ukuran tingkat pencapaian prestasi belajar yang mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi yang ditetapkan yang mencirikan penguasaan konsep atau ket e rampilan yang dapat diamati dan diukur.
  10. Indikator
    • acuan penilaian untuk menentukan apakah peserta didik telah berhasil menguasai kompetensi.
    • Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 75%. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau tingkat pencapaian indikator sendiri.
  11. FUNGSI EVALUASI
    • Menentukan keberhasilan peserta didik, program pendidikan, satuan pendidikan.
    • Menilai pelaksanaan dan efektivitas program pendidikan/pembelajaran.
    • Menghasilkan rekomendasi bagi perbaikan program dan/atau satuan pendidikan
    • Memotivasi peserta didik.
  12. PENGERTIAN PENILAIAN
    • Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik .
    • Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
  13. Tujuan Penilaian Pembelajaran
    • • Mendeskripsikan kecakapan belajar para peserta didik sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya
    • • Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah,
    • • Menentukan tindak lanjut hasil penilaian,
    • • Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada pemangku kepentingan.
    • • Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik
    • • Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar
    • • Untuk umpan balik bagi pendidik dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
    • • Untuk masukan bagi pendidik guna merancang kegiatan belajar.
    • • Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite satuan pendidikan tentang efektivitas pendidikan.
    • • Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan (Diknas Daerah) dalam mempertimbangkan konsep penilaian kelas yang digunakan.
  14. Prinsip Penilaian Pembelajaran
    • Sahih, yakni penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
    • Objektif, yakni penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
    • Adil, yakni penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
    • Terpadu, yakni penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen kegiatan pembelajaran.
    • Terbuka, yakni prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
    • Menyeluruh dan berkesinambungan, yakni penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian.
    • Sistematis, yakni penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
    • Beracuan kriteria, yakni penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
    • Akuntabel, yakni penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
  15. Kompetensi:
    • adalah seperangkat pengetahuan, sikap, keterampilan yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh siswa dalam melaksanakan tugas kehidupannya.
  16. Aspek yang dinilai dalam pembelajaran
    • Kognitif
    • Afektif
    • Psikomotor
  17. ASPEK YANG DIUKUR DALAM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI A. ASPEK KOGNITIF (6 Tingkat Kognitif Berfikir )
    • Pengetahuan ( Knowledge ), Kemampuan mengingat (misalnya: nama ibu kota, rumus).
    • Pemahaman ( Comprehension ), Kemampuan memahami (misalnya: menyimpulkan suatu paragraf).
    • Aplikasi ( Application ), Kemampuan Penerapan (Misalnya: menggunakan suatu informasi/ pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan masalah).
    • Analisis ( Analysis ), Kemampuan menganalisis suatu informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil (Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu puisi).
    • Sintesis ( Synthesis ), Kemampuan menggabungkan beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan (misalnya: memformulasikan hasil penelitian di laboratorium).
    • Evaluasi ( Evaluation ), Kemampuan mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang buruk dan memutuskan untuk mengambil tindakan tertentu.
    • Mencakup penilaian a.l. : Sikap, Tingkah Laku, Minat, Emosi dan Motivasi, Kerjasama, Koordinasi dari setiap siswa.
    • Dilakukan melalui pengamatan dan interaksi langsung secara terus menerus. Pada umumnya dilakukan secara non-ujian (misalnya; untuk mengetahui siapa siswa yang bisa dipercaya, siapa siswa yang disiplin, siapa yang berminat ke jurusan Ilmu Sosial atau Ilmu Alam dll)
    • Setiap informasi yang diperoleh dikumpulkan dan disimpan sebagai referensi dalam penilaian berikutnya.
    • Penilaian afektif dibagi atas penilaian afektif secara umum (budi pekerti) dan penilaian afektif per matapelajaran.
    B. AFEKTIF
  18. C. ASPEK PSIKOMOTOR
    • Tidak semua mata pelajaran dapat dinilai aspek psikomotornya (disesuaikan dengan tuntutan SK dan KD yang harus dicapai oleh siswa)
    • Digunakan untuk pembelajaran yang banyak memerlukan praktik: Pendidikan Agama, Pendidikan Seni, Pendidikan Jasmani, Praktik IPA dan Bahasa.
  19. CAKUPAN PENILAIAN
    • Aspek penilaian afektif terdiri dari:
      • Menerima (receiving) termasuk kesadaran, keinginan untuk menerima stimulus, respon, kontrol dan seleksi gejala atau rangsangan dari luar
      • Menanggapi (responding): reaksi yang diberikan: ketepatan reaksi, perasaan kepuasan dll
      • Menilai (evaluating): kesadaran menerima norma, sistem nilai dll
      • Mengorganisasi (organization): pengembangan norma dan nilai dalam organisasi sistem nilai
      • Membentuk watak (Characterization): sistem nilai yang terbentuk mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah laku.
    • Aspek Psikomotorik terdiri dari:
      • Meniru (perception)
      • Menyusun (manipulating)
      • Melakukan dengan prosedur (precision)
      • Melakukan dengan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar